Lahir pada 17 Desember 1978 di Kibawe, Bukidnon, Filipina, Pacquiao tidak hanya dikenal karena prestasinya di ring tinju,
tetapi juga sebagai seorang senator di Filipina, aktor, penyanyi, dan tokoh masyarakat. Karier tinjunya yang spektakuler,
yang mencakup pencapaian sebagai juara dunia di delapan divisi berbeda, telah menjadikannya salah satu atlet terbaik sepanjang masa.
Awal Karier
Pacquiao tumbuh dalam kemiskinan di Filipina, dan mulai tertarik pada tinju pada usia muda sebagai cara untuk membantu keluarganya keluar dari kesulitan ekonomi.
Pada usia 16 tahun, ia memulai karier tinju profesionalnya di kelas terbang ringan dengan berat badan hanya 106 pound (sekitar 48 kg).
Kemenangan beruntunnya di awal karier menunjukkan potensinya, dan Pacquiao segera menjadi salah satu petinju paling menarik di Filipina.
Pada tahun 1998, Pacquiao memenangkan gelar dunia pertamanya, gelar WBC di kelas terbang,
yang menjadi titik awal perjalanan panjangnya dalam meraih kesuksesan di panggung dunia.
Setelah meraih gelar tersebut, Pacquiao terus meningkatkan kelas beratnya dan meraih berbagai gelar juara dunia di beberapa divisi yang lebih berat.
Pencapaian di Tinju Dunia
Pacquiao adalah satu-satunya petinju dalam sejarah yang memenangkan gelar juara dunia di delapan divisi berbeda. Ini adalah pencapaian yang sangat jarang,
dan menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi di berbagai kelas berat sekaligus mempertahankan kekuatan dan kecepatannya.
- Kelas Terbang hingga Super Welter:
Pacquiao mulai berkarier di kelas terbang dan perlahan-lahan menaikkan berat badannya hingga akhirnya bertanding di kelas super welter. Di setiap divisi yang ia masuki, Pacquiao berhasil memenangkan gelar juara dunia, termasuk gelar WBC, WBO, dan IBF, membuatnya menjadi salah satu petinju yang paling disegani di eranya. - Pertarungan Melawan Legenda:
Karier Pacquiao penuh dengan pertarungan besar melawan legenda tinju dunia, termasuk kemenangan atas petinju kelas dunia seperti Marco Antonio Barrera, Erik Morales, Juan Manuel Márquez, Oscar De La Hoya, Miguel Cotto, dan Ricky Hatton. Kemenangan-kemenangan ini tidak hanya meningkatkan reputasinya, tetapi juga mengukuhkannya sebagai salah satu petinju pound-for-pound terbaik. - Pertarungan Melawan Floyd Mayweather Jr.:
Pada 2 Mei 2015, Pacquiao berhadapan dengan Floyd Mayweather Jr. dalam salah satu pertarungan paling ditunggu-tunggu dalam sejarah tinju, sering disebut sebagai “Pertarungan Abad Ini”. Meskipun Pacquiao kalah dalam pertarungan tersebut melalui keputusan angka, pertandingan ini menjadi salah satu acara tinju terbesar, dengan jumlah penonton pay-per-view (PPV) dan pendapatan yang memecahkan rekor. - Rekam Jejak dan Gaya Bertarung:
Pacquiao dikenal karena gaya bertarung agresif dan cepat yang memadukan kombinasi kecepatan tangan dan kaki yang luar biasa. Stamina dan daya pukul yang tak kenal lelah membuatnya menjadi petinju yang sangat sulit dikalahkan di puncak kariernya. Di dalam ring, Pacquiao sering kali memaksakan tempo tinggi yang membuat lawannya kesulitan.
Dengan gaya southpaw (kidal) yang dinamis, Pacquiao mampu menyerang dari berbagai sudut yang tidak terduga.
Ia juga sangat terampil dalam menyesuaikan strategi selama pertarungan berlangsung,
sering kali membuat perubahan taktis di tengah-tengah pertandingan untuk menaklukkan lawannya.
Prestasi Politik dan Sosial
Selain sukses di tinju, Manny Pacquiao juga terjun ke dunia politik. Pada 2010,
ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Filipina, mewakili provinsi Sarangani. Pacquiao juga terpilih sebagai senator Filipina pada 2016,
sebuah jabatan yang terus ia emban hingga 2022. Sebagai politikus,
Pacquiao memfokuskan diri pada isu-isu kesejahteraan masyarakat, kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan di Filipina.
Ia dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap rakyat kecil, mengingat latar belakangnya yang berasal dari keluarga miskin.
Pacquiao juga dikenal sebagai seorang filantropis, dengan banyak kontribusi untuk masyarakat miskin di Filipina melalui yayasan dan sumbangan pribadinya.
Kehidupan Pribadi
Manny Pacquiao menikah dengan Jinkee Jamora pada tahun 2000, dan mereka memiliki lima anak bersama. Selain berkarier di politik,
Pacquiao juga pernah mencoba peruntungan di dunia hiburan sebagai aktor, penyanyi, dan bahkan pemain basket profesional di Filipina.
Meskipun banyak cabang karier yang ia geluti, tinju tetap menjadi pusat perhatian dari hidupnya.
Pacquiao juga seorang penganut agama yang taat, dan sering kali berbicara tentang pentingnya iman dalam kehidupannya.
Selama bertahun-tahun, Pacquiao telah menjadi simbol harapan dan kebanggaan bagi banyak orang Filipina dan komunitas olahraga global.
Pacquiao akan selalu dikenang sebagai sosok yang mampu melampaui batasan-batasan olahraga, membawa harapan kepada jutaan orang di Filipina,
dan menunjukkan bahwa melalui kerja keras, disiplin, dan ketekunan, seseorang dapat meraih kesuksesan yang luar biasa di panggung dunia.
Baca Juga : Vincenzo Nibali : Pembalap Sepeda Paling Berbakat